Rabu, 16 Maret 2011

Sepakbola Indonesia di Simpang Jalan

Sebagai pecinta sepakbola nasional, saat ini saya sedih karena sepakbola Indonesia sekarang di kenal di dunia internasional justru bukan karena prestasinya tapi karena kekisruhan yang terjadi di level manajemen (PSSI).
Sejak kecil saya sudah senang bermain sepakbola dan menonton di televisi jika Indonesia bermain, ada kebanggaan jika Indonesia memenangkan pertandingan apalagi kejuaraan. Namun beberapa tahun terakhir ini sudah tidak pernah terdengar lagi Indonesia menjuarai suatu kejuaraan.
Karena itulah sebenarnya saya setuju jika PSSI (dalam hal ini pengurusnya) sebaiknya diganti dan dirombak total dengan alasan prestasi, karena prestasi Indonesia tidak kunjung baik dan cenderung menurun drastis
Kalau pengurus sekarang mengklaim, mereka sudah menghasilkan prestasi yang bagus di piala AFF 2010, dengan prestasi hampir juara,  saya bisa katakan sebelum tahun 2004 (pengurus sekarang mulai menjadi pengurus tahun 2004), yaitu tahun 2000 dan tahun 2002 Indonesia juga sudah hampir juara (masuk final), di SEA GAMES prestasi Indonesia juga lebih amburadul, karena SEA GAMES terakhir tahun 2007 Indonesia gagal lolos semifinal, bahkan di penyisihan group, Indonesia menempati posisi juru kunci di bawah Singapura, Laos dan Myanmar, prestasi yang sebelumnya belum pernah terjadi sepanjang keikutsertaan di SEA GAMES. Di piala Asia, setelah 3 kali lolos putaran final 1996 di UEA, tahun 2000 di Lebanon dan tahun 2004 di China ditambah lolos otomatis tahun 2007 karena menjadi tuanrumah, tahun 2011 Indonesia gagal lolos. Kalau berbicara peringkat FIFA, saat pengurus sekarang mulai menjabat tahun 2004, Indonesia masih menikmati peringkat di dalam 100 besar, yaitu peringkat 91 dunia, dan kalau sekarang ada di peringkat 129 dunia apakah itu disebut prestasi ?
Jadi saat inilah sebenarnya sepakbola Indonesia ada di simpang jalan, kalau pengurus sekarang tidak segera dirombak dan diganti saya khawatir jalan yang ditempuh akan sama dengan 7 tahun terakhir yaitu jalan suram dalam prestasi, apakah dengan pengurus diganti prestasi akan menjadi lebih baik ? belum tentu memang tapi setidaknya sudah ada usaha untuk mengubah perjalanan sepakbola Indonesia dengan berbelok ke arah yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar