Banyak yang terkejut ketika kesebelasan Filipina mengalahkan Vietnam 2-0 tadi malam, siapa yang menduga team yang pernah dikalahkan Indonesia 13-0 di Piala AFF 2002 menjadi kekuatan baru sepakbola Asia Tenggara. Kini mereka memimpin Grup B dengan nilai 4 mengungguli Singapura dan Vietnam dan menjadi team paling berpeluang lolos ke semifinal dari grup ini.
Sebelum putaran final Piala AFF 2010 dimulai, saya sudah memprediksi Filipina akan menyulitkan team-team lainnya, terutama setelah saya memantau sepak terjang mereka di babak kualifikasi di Laos. Apa sebenarnya yang membuat Filipina menjadi team patut diwaspadai ?, Ternyata program naturalisasi pemain yang membuat team ini semakin kuat, kurang lebih ada 8 pemain yang mempunyai darah campuran Filipina dan Negara lain yang dinaturalisasikan, dan jangan kaget kalau pemain-pemain naturalisasi mereka merupakan pemain berkualitas, kalau belum percaya, silahkan baca http://bola.okezone.com/read/2010/11…isasi-filipina , kutipannya sbb:
Mengintip Profil 8 Pemain Naturalisasi Filipina
Rabu, 3 November 2010 - 13:12 wib
Timnas Filipina.(foto: AFF Cup 2010)
JAKARTA – Jika Indonesia masih merintis jalur naturalisasi pemain keturunan untuk mengatrol prestasi sepakbola tanah air, ternyata Filipina sudah jauh-jauh hari melakukannya.
Saat ini sedikitnya delapan pemain keturunan mereka bakal tampil di ajang AFF 2010, termasuk saat pertandingan persahabatan melawan Timnas Indonesia yang bakal digelar 16 November 2010 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Filipina ke final Piala AFF 2010 setelah lolos kualifikasi yang digelar di Laos. Mereka mengalahkan Timor Leste 5-0, dan bermain imbang dengan Kamboja (0-0) dan Laos (2-2).
Berikut delapan pemain keturunan Filipina.
Jason De Jong. Gelandang kelahiran 1990 ini memiliki darah Filipina dari sang ibu dan darah Belanda dari ayahnya.Sebelum memilih membela Filipina, De Jong sempat diundang KNVB untuk bermain di Timnas Belanda U-19, namun penawaran itu ditolaknya dan dia lebih memilih bergabung dengan Timnas Filipina.
September 2008 Federasi Sepakbola Filipina mengumumkannya secara resmi sebagai bagian dari skuad Filipina di kualifikasi AFF 2008 di Kamboja. Dalam debutnya saat menghadapi Timor Leste, pemain BV Veendam, klub divisi dua Belanda ini masuk sebagai pengganti. Di pertandingan selanjutnya De Jong tampil sebagai starter. Sayang Filipina tidak lolos.
Tidak hanya itu, jasa De Jong juga dimanfaatkan tim futsal Filipina saat kejuaraan Futsal AFF 2009. Di turnamen ini De Jong mencetak tiga gol, saat menghabisi Timor Leste (10-2), namun Filipina akhirnya kalah oleh Indonesia (4-3) saat perebutan peringkat ke tiga.
Neil Etheridge. Kiper cadangan Fulham ini sempat berpikir panjang untuk menerima tawaran membela Timnas Filipina. Pemain kelahiran London 1990 ini memiliki darah Filipina dari sang ibu sementara ayahnya adalah pria berkebangsaan Inggris.
Filipina mengundangnya pada 2007, namun penawaran pertama ini ditolak lantaran dia tidak mengetahui sepakbola Filipina, liga dan para pemainnya. Federasi Sepakbola Filipina tidak menyerah pada 2008, mereka kembali mengundang Ehteridge.Akhirnya tawaran ini diterimanya.
Etheridge bukan kiper kacangan. Dia sempat memakai seragam Three Lions U-16 pada 2005, dan merasakan binaan akademi Chelsea sebelum akhirnya ke Fulham pada 2006. Di Fulham, Etheridge sempat merasakan bangku cadangan (11 September 2010 melawan Wolves) karena kiper utama Mark Schwarzer dan David Stockdale menderita cedera. Di Timnas Filipina, Etheridge menjalani debutnya pada kualifikasi Piala AFC Challenge Cup 2008 dan bermain di tiga partai di turnamen itu.
Robert James Dazo Gier. Pemain kelahiran Ascot Inggris 30 tahun lalu ini kini bermain di Ascot United, klub yang bermain di Hellenic Football League, sebuah liga yang meliputi klub-klub di tujuh wilayah di Inggris.
Gier dipanggil Timnas Italia pada Maret 2009, debutnya dilalui saat kualifikasi AFC Challenge Cup melawan Bhutan 14 April 2009. Dia juga bermain saat melawan Maladewa dan Turkmenistan.
Ray Anthony Jonsson. Bek kiri kelahiran Islandia 1979 ini sempat membela Timnas Islandia U-21, namun dia tidak dipanggil lagi di timnas Islandia sehingga pemain yang memiliki darah Filipina dari jalur ibu ini menerima tawaran Filipina pada September 2010 untuk membantu Filipina melalui fase kualifikasi Piala AFF 2010.
Debut di Timnas Filipina pemain Grindavik, klub Premier League Islandia ini, dikemas saat menghadapi Macau pada 12 Oktober 2010. Dalam pertandingan itu Jonsson sukses mengawal pertahanan Filipina sehingga menang (5-0).
Manuel Ott. Bergabung dengan Timnas U-19 Filipina pada 2009. Gelandang kelahiran 1992 berdarah Jerman ini bermain di klub Bundesliga 2, Ingolstadt 04. Ott kemudian dipanggil timnas senior 13 Januari 2010 dan disertakan dalam pertandingan persahabatan melawan Taiwan yang berakhir 0-0.
James Joseph Placer Yonghusband. Lahir 4 September 1986 di Ashford Middlesex Inggris. Kariernya dimulai di akademi Chelsea pada 1996, ketika umurnya 10 tahun. Di timnas Filipina James bermain di posisi gelandang.
Philip James Placer "Phil" Younghusband. Sejak 2008, saudara kandung James Yonghusband ini tidak lagi terikat dengan tim cadangan Chelsea, dan kini memperkuat klub Superliga Denmark, Esbjerg Fb.
Alexander Charles Luis Borromeo.Berposisi sebagai gelandang bertahan, kelahiran San Francisco, Amerika Serikat 1983 ini membela timnas Filipina sejak 2004. Pemain yang memiliki tinggi 1.88 cm ini dinilai sebagai pemain serba bisa, karena mampu bermain sebagai striker.
(fit)
Saat ini sedikitnya delapan pemain keturunan mereka bakal tampil di ajang AFF 2010, termasuk saat pertandingan persahabatan melawan Timnas Indonesia yang bakal digelar 16 November 2010 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Filipina ke final Piala AFF 2010 setelah lolos kualifikasi yang digelar di Laos. Mereka mengalahkan Timor Leste 5-0, dan bermain imbang dengan Kamboja (0-0) dan Laos (2-2).
Berikut delapan pemain keturunan Filipina.
Jason De Jong. Gelandang kelahiran 1990 ini memiliki darah Filipina dari sang ibu dan darah Belanda dari ayahnya.Sebelum memilih membela Filipina, De Jong sempat diundang KNVB untuk bermain di Timnas Belanda U-19, namun penawaran itu ditolaknya dan dia lebih memilih bergabung dengan Timnas Filipina.
September 2008 Federasi Sepakbola Filipina mengumumkannya secara resmi sebagai bagian dari skuad Filipina di kualifikasi AFF 2008 di Kamboja. Dalam debutnya saat menghadapi Timor Leste, pemain BV Veendam, klub divisi dua Belanda ini masuk sebagai pengganti. Di pertandingan selanjutnya De Jong tampil sebagai starter. Sayang Filipina tidak lolos.
Tidak hanya itu, jasa De Jong juga dimanfaatkan tim futsal Filipina saat kejuaraan Futsal AFF 2009. Di turnamen ini De Jong mencetak tiga gol, saat menghabisi Timor Leste (10-2), namun Filipina akhirnya kalah oleh Indonesia (4-3) saat perebutan peringkat ke tiga.
Neil Etheridge. Kiper cadangan Fulham ini sempat berpikir panjang untuk menerima tawaran membela Timnas Filipina. Pemain kelahiran London 1990 ini memiliki darah Filipina dari sang ibu sementara ayahnya adalah pria berkebangsaan Inggris.
Filipina mengundangnya pada 2007, namun penawaran pertama ini ditolak lantaran dia tidak mengetahui sepakbola Filipina, liga dan para pemainnya. Federasi Sepakbola Filipina tidak menyerah pada 2008, mereka kembali mengundang Ehteridge.Akhirnya tawaran ini diterimanya.
Etheridge bukan kiper kacangan. Dia sempat memakai seragam Three Lions U-16 pada 2005, dan merasakan binaan akademi Chelsea sebelum akhirnya ke Fulham pada 2006. Di Fulham, Etheridge sempat merasakan bangku cadangan (11 September 2010 melawan Wolves) karena kiper utama Mark Schwarzer dan David Stockdale menderita cedera. Di Timnas Filipina, Etheridge menjalani debutnya pada kualifikasi Piala AFC Challenge Cup 2008 dan bermain di tiga partai di turnamen itu.
Robert James Dazo Gier. Pemain kelahiran Ascot Inggris 30 tahun lalu ini kini bermain di Ascot United, klub yang bermain di Hellenic Football League, sebuah liga yang meliputi klub-klub di tujuh wilayah di Inggris.
Gier dipanggil Timnas Italia pada Maret 2009, debutnya dilalui saat kualifikasi AFC Challenge Cup melawan Bhutan 14 April 2009. Dia juga bermain saat melawan Maladewa dan Turkmenistan.
Ray Anthony Jonsson. Bek kiri kelahiran Islandia 1979 ini sempat membela Timnas Islandia U-21, namun dia tidak dipanggil lagi di timnas Islandia sehingga pemain yang memiliki darah Filipina dari jalur ibu ini menerima tawaran Filipina pada September 2010 untuk membantu Filipina melalui fase kualifikasi Piala AFF 2010.
Debut di Timnas Filipina pemain Grindavik, klub Premier League Islandia ini, dikemas saat menghadapi Macau pada 12 Oktober 2010. Dalam pertandingan itu Jonsson sukses mengawal pertahanan Filipina sehingga menang (5-0).
Manuel Ott. Bergabung dengan Timnas U-19 Filipina pada 2009. Gelandang kelahiran 1992 berdarah Jerman ini bermain di klub Bundesliga 2, Ingolstadt 04. Ott kemudian dipanggil timnas senior 13 Januari 2010 dan disertakan dalam pertandingan persahabatan melawan Taiwan yang berakhir 0-0.
James Joseph Placer Yonghusband. Lahir 4 September 1986 di Ashford Middlesex Inggris. Kariernya dimulai di akademi Chelsea pada 1996, ketika umurnya 10 tahun. Di timnas Filipina James bermain di posisi gelandang.
Philip James Placer "Phil" Younghusband. Sejak 2008, saudara kandung James Yonghusband ini tidak lagi terikat dengan tim cadangan Chelsea, dan kini memperkuat klub Superliga Denmark, Esbjerg Fb.
Alexander Charles Luis Borromeo.Berposisi sebagai gelandang bertahan, kelahiran San Francisco, Amerika Serikat 1983 ini membela timnas Filipina sejak 2004. Pemain yang memiliki tinggi 1.88 cm ini dinilai sebagai pemain serba bisa, karena mampu bermain sebagai striker.
(fit)
Nah baru percaya kan ?, saya coba melacak informasi lain tentang pemain-pemain Filipina ini,
Neil Etheridge, ternyata benar masuk dalam skuad Fulham merupakan kiper ke-4 dengan no punggung 38 dan masih berusia muda 20 thn, berarti masih seusia dengan Kurnia Meiga kiper ke-3 Indonesia atau Kawin Thamsatchanan kiper utama Thailand yang tidak dibawa ke Jakarta karena cedera patah tangan saat mengikuti Asian Games
Jason De Jong, masih berusia 20 thn juga dan benar terdaftar di klub BV Veendam yang bermain di Eerste Divisie Belanda (Jupiter League), liga yang tingkatannya satu level dibawah Eredivise Belanda dans sudah bermain beberapa pertandingan BV Veendam
Pemain lainnya belum sempat saya telusuri, tapi setidaknya 2 pemain ini sudah membuktikan bahwa Filipina tidak bisa lagi diremehkan sekarang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar